Jumat, 28 Mei 2010

ngarang-_-

when I close my eyes, I don't see anyone.. except you.. just you . my heart feel so hard for let you go, but I know that's the best.. and for that, I always crying because everything what I do it's reminds me of you.. and you know? I don't need anything, I just need you. so hard for you to understanding my feeling.. you so cold, don't care, etc. that's make me crying.. and I let you know... I love you :)

maybe my feeling not important for you, but for me it's very very important. if I say I don't love you anymore, I lie! it's not easy for remove you from my heart because maybe I love you so much, more than you know. you just know 'I like you' just that.. you don't know, how to make you believe. I'm here!! always waiting you. I tired. please, don't go away.. please, stay in here with me. I was crying if you go, go far away from me.

I just want to see your face, laugh together, feel comfort.
I want you to know, I'm here!! already to loving you..
please, don't make me crying anymore.. I get tired for that.
I always so jealousy..

AND FOR YOU KNOW!!

I JUST LIKE AND LOVE YOU.. :)
PLEASE, STAY IN HERE WITH ME.. DON'T GO AWAY

-------------------------------------------------------------------------------

lagi ngeblank nih otak, tiba-tiba kepikiran buat bikin ini! hehe
thanks to read this :D

Selasa, 25 Mei 2010

MY BELOVED SISTER!! ♥

dalam postingan ini, gw mau ngebahas seseorang yang paling gw sayang! siapakah dia... :)
dia adalah:
FARIKHA RACHMAWATI!! *tingting* hahahaha

this is her pictures!














cantik bukaaaaan? :D ya! memang cantik sang Putri Raja ini..


nama panjangnya adalah farikha rachmawati. ka rikha panggilannya. lahir tanggal 21 maret *kalo ga salah* hehe..
ka rikha itu, pinter, baik, manis, penabur keceriaan :D, ga sombong, penyayang, setia, daaaaaan banyak lagi.
hem, kalo ga salah kita mulai deket pas gw nangis-_-" di sekolah, tepatnya pas basket. waktu itu gw ketimpuk bola (aaaah, kesian amat-_-), naaaaah~ ternyata berdarah! fyi, gw TAKUUUUT BANGET SAMA DARAH! jadi gw nangis kejer deh di situ. tiba-tiba ka rikha nyamperin gw, nanya kenapa, trus nenangin gw.. hihi. makasih banyak lhoo kaa ;). skip sajee..

gw sering curhat tentang seorang (iasikkk~ hahaha).. dia itu satu angkatan sama ka rikha dan lumayan deket sama ka rikha. gw sering ngedown cuman gara-gara dia, dan salah satu pensupport terbesar gw ya itu si KA RIKHA'KU INIIIIIII~ ga tau kenapa, gw ngerasa dia udah kayak kaka kandung gw sendiri.. dan gw berharap beneran! tapi kayaknya engga u,u padahal mau banget gilaaaa! ckckck.
gw juga sering main f.me-an sama dia! hahaha. sampe limit pula, ngeask apapun yang bisa di tanya..

sayangnya dia sekarang udah lulus uuuuu,uuuuu dan jaraaaaaaaaang banget sekarang ketemu.. smsan aja udah ga pernah malah-_- padahal kangen.. semoga aja kalo dia udah masuk sma yang dia mau dia ga bakal lupa sama adik kecil jeleknya ini! hahaha :P I hope that will come trueee..

ka rikha punya seorang pangeran lhooo... namanya:  REZA PUTRADARMA

nih foto mereka berdua.. sebenernya mau yang banyak tapi cuman dapet yang ini-_- 

 

  
aaaaaaaa, maaf yaah! fotonya ini doang.. tadi ada yang satu lagi. tapi kecil bangeeeet.. kalo di medium-in pecah fotonya-_-. okelah lanjuuuuut~

semoga kalian langgeng yaaaaaaah! jangan pernah berantem. saling sayang. trus trus kalo emang ada masalah di omongin baikbaik ajaaaaaa! *loh kok kayak emak-emak nasehatin anaknya?-_-* ooops.. hahaha! segitu aja deh..

short story...

a fairy approached my nightmare. let me know that there is a bright light is coming .. remove fears that light .. and the fairy say:
"The light was a sweet girl, who will entertain your days. The girl who brought sunshine to your life miserable. Gives you a support that is very meaningful and very you later. She was glowing like a full moon at midnight .. very nice .. so loving and will love you wholeheartedly. will not let you fall into a dark hole. she like an angels, an angels who loves you very much. an angel-hearted girl for yourself .. if you've found it, never take it off because you'll be sorry "
and now I've found my angel-hearted girl, and it is an angel-hearted girl ... FARIKHA RACHMAWATI. thanks for everything kakakuuuuu! I love you .. : *




yeheeeeeeeey! selesai...
I ♥ ka rikha.. 
thanks for all yah kaa :)

Minggu, 23 Mei 2010

i don't need fame, i just need you

Cheira Remoni, gadis yang mungkin bisa di bilang gadis yang paling beruntung di dunia. tapi sebenarnya tidak.. ia tidak sesempurna yang orang lain katakan. mungkin ia memiliki puluhan mobil, memliki uang yang lebih dari kebanyakan orang lain, sindikat sebagai top model, dan lain sebagainya tetapi tidak ada yang tahu cerita sesungguhnya yang ada di balik wajah cantik gadis ini.. sebelum ia membuka kenyataan bahwa siapalah dia yang sebenarnya..

***

Cheira memasuki koridor sekolah barunya, untuk ke3 kalinya ia pindah sekolah dalam 6 bulan. kenapa? karena jadwal Ibu'nya yang selalu berpindah tempat jadi mau tidak mau Cheira harus berpindah-pindah juga. dampak dari semua itu terlihat dari bagaimana Cheira bergaul, ia tidak biasa bersosialisasi dengan teman sekelasnya bahkan sampai gurunya sendiri. ia anak yang pendiam, baik, pintar, dan ramah. terlalu canggung dengan teman prianya. begitu susah di mengerti, cantik, dan misterius karena terlalu cepat ia keluar dari sekolahnya padahal ia sedang melakukan sosialisasi

Cheira sering berusaha untuk memulai bersosialisasi dengan teman sebangkunya, tetapi ia terlalu malu untuk membuka perbincangan. pernah Cheira berbincang, tetapi perbincangan yang tidak penting..

***

Cheira bangun dari tempat tidurnya, lalu menguap panjang dan melihat ke arah jam yang terpampang di atas meja di samping tempat tidurnya.'9.00' batin Cheira. setelah mencuci wajahnya dan menggosok gigi, Cheira keluar kamar untuk menyantap sarapan paginya.

Cheira: Bii.. sarapan pagi apa?
Bibi: roti bakar Non
Cheira: oh. Ibu mana?
Bibi: Ibu udah pergi dari tadi pagi Non. emang Non mau apa?
Cheira: *sedih* gaa, ga mau apa-apa
Bibi: *tak menjawab*

5 menit kemudian Bibi keluar dari dapur, membawa nampan yang berisi 2 roti yang terlihat menghitam karena di bakar.

Cheira menyantap roti bakarnya sedikit tidak nafsu. Cheira bangkit dari tempat duduknya lalu masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil hapenya.

ada 1 bbm dari kaka kelasnya, Putra. Cheira membukanya dan melihat tulisan:

Putra: Chei, hari ini dateng jam 10 ke sekolah. ada latihan basket. jangan sampe telat. see you at the school ya

Cheira menghela nafas, tanpa berpikir lagi ia menyambar handuknya yang tergantung di senderan kursi meja komputernya lalu masuk ke kamar mandi.

15 menit kemudian....

Cheira sudah siap untuk pergi ke sekolahnya, tapi terhambat karena suatu masalah(-_-). tiba-tiba Ibu'nya menelfon.

Ibu: Eira, jangan kemana-mana yah. Ibu ada acara, mau ngenalin kamu sama teman bisnis Ibu
Eira: tapi, Bu.. Eira ada ekskul di sekolah hari ini. ga bisa lain hari aja? masalahnya semua wajib dateng
Ibu: ck, yasudah. mungkin lain hari kamu Ibu kenalin ke teman Ibu itu
Eira: oke, Bu. makasih

setelah sedikit berbincang dengan Ibu'nya. ia memakai sepatu basketnya lalu menenteng tas yang lalu di masukkan kedalam bagasi mobilnya.

Pak Supir: Non, biar Bapak aja yang anter yah!
Eira: ga usah Pak, Eira bisa sendiri *tersenyum sambil masuk ke dalam mobilnya, lalu melaju kencang di jalan raya*

***

terlihat dari luar jendela mobil Cheira, Putra dan teman-teman basketnya sedang berbincang-bincang dan ada segerombolan anak kelas 7 sedang tertawa ria sambil sesekali melihat ke arah Putra. Cheira menghela nafas lalu keluar dari mobilnya dengan menenteng tasnya. seketika semua yang ada di lapangan basket sekolahnya'pun melihatnya dengan tatapan yang berbeda-beda. Cheira sangat amat risih dengan tatapan mereka itu lalu mempercepat langkah kakinya lalu bergabung dengan teman basketnya.

Samuel: Ra, lo risih yah di liatin kayak gitu?
Cheira: yaiyalah, Sam *cemberut*
Samuel: hehe *menggaruk-garuk kepalanya*

Samuel adalah satu-satunya teman pria di sekolah yang dekat dengannya, karena mereka masih sedarah. Cheira juga sangat terbantu karena adanya Samuel, karena terkadang Cheira susah untuk bertanya sesuatu (oh Godd.. kesian amat nih bocah-_-).

selama 10 menitan semuanya melakukan pemanasan. tidak sengaja Cheira melihat Putra sesekali meliriknya.'aaaaaah, risiiiiiiiih! jangan ngeliatin gw kek bang! elaah~' batin Cheira ngedumel, tapi tetap aja Putra meliriknya, sekarang malah sedang memandanginya secara terang-terangan. lamunan Putra buyar karena salah seorang temannya menyenggol sikunya (sebut aja, Adit)

Adit: woy *sambil menyenggol siku Putra*
Putra: ha? *tablo-_-*
Adit: jangan di pantengin mulu muka tuh bocah. lo tau'kan dia risih kalo di liatin kayak tadi
Putra: iya iya. tadi ga sengaja ngeliatin ke die
Adit: alaaah, ngeles lo jay
Putra: jay? apean tuh?
Adit: bajay ilaaah-_-
Putra: -_-", bego lo Dit
Adit: ya maap Put

Putra mengabaikan perkataan Adit lalu melihat Cheira yang sedang ngeshoot bola ke dalam ring.

Putra: WOW! *heboh sendiri*
Adit: wow, ngape Put?
Putra: si Cheira ngeshoot dari garis three point langsung masuk. keren~ jarang-jarang cewek ga begitu tinggi bisa masuk! ckckck
Adit: lebe lu Put. segitunya amat gara-gara suka sama die
Putra: yailaah, seriusan nih gw Dit! jarang-jarang tau, si Tita aja yang tinggi ga masuk-masuk-_-
Adit: he he he-_-. si Tita'kan ga bisa main basket Puuut..
Putra: nah, makanya itu! ngapain dia masuk ekskul basket kalo begitu? nyampah tuh, sepupu loo
Adit: waaaaaaah, ga usah ngehina Puuut..
Putra: santai bang

Adit berlalu di hadapan Puta untuk menemui ka Andre, pelatih basket mereka. Putra yang masih memandangi Cheira'pun tidak dengar kalau dirinya di panggil oleh ka Andre.salah satu temannya, Robert menegurnya

Robert: WOOOOOOOOY..
Putra: t*i, ngapa siiiiih? ilaaaaaah
Robert: t*i t*i, di panggil noh sama ka Andre!
Putra: *ceming-_-*

ka Andre menggeleng-gelengkan kepalanya sambil bertolak pinggang

ka Andre: makanya jangan ngeliatin tuh anak bocah ajeee
Putra: apean dah kaa-_-
ka Andre: alaaah, ga usah ngeles lu. udah ketauan dari tampang lo
Putra: *diem seribu bahasa-_-* kenapa manggil ka?
ka Andre: jadi gini, 2 bulan lagi kita ada turnamen cewek-cowok. gw mau lo pada ngiapin fisik sama cara main mereka. gw ga mau mereka 'abal-abal'an mainnya. terserah siapa yang mau lo ajar. satu orang ngajar 5 orang. kasih tau yang lainnya
Putra: ha? 2 bulan? ok

Putra'pun balik ke tempatnya sambil memberitahu kepada teman-temannya. Putra sudah menentukan siapa saja yang akan di ajarnya.. tiba-tiba Samuel di panggil oleh Putra, setelah beberapa menit Samuel kembali ke tempat teman-temannya

Samuel: Cheira, Rasta, sama si Bunga sini.
Rasta: mau ngapain Sam?
Samuel: udaaaaah, nanti bakalan tau.
Cheira: Sam, gw di sini aja yah. lo aja ber 3 yang kesana. nanti kalo kalian udah selesai ngomong sama ka Putra. baru lo ngomongin ke gw. oke?
Samuel: lah? kok gitu dah? udaaah, ikut aja.
Bunga: iya, Ra. yuuk
Cheira: tapi...
Rasta: udaah~

akhirnya mereka ber4 berjalan ke arah Putra yang duduk sendiri sambil memainkan hapenya. Cheira enggan mendekat ke arah Putra, ia hanya berdiri di belakang tubuh Bunga.

Putra: lah? si Cheira mana?
Cheira: *mengacungkan tangannya*
Putra: yailaaah, nih bocah ngapain ada di belakangnya Bunga?
Cheira: *diem-diem adem ayem (?)-_-*
Rasta: sini Ra *menarik tangan Cheira dengan lembut*
Putra: *terlihat cemburu*
Samuel: udah semua'kan kak?
Putra: iya, yaudah sekarang aja gw jelasinnya kenapa lo lo pada gw suruh kesini. jadi gini, gw nunjuk lo ber4 untuk gw latih 2 bulan ke depan karena ada turnamen di SMP Bina Mulia. dan gw mau kalian latihan dengan serius, ga ada yang becanda. karena turnamen ini yang sekolah kita tunggu-tunggu. kalian ngerti?
Samuel, Cheira, Rasta, dan Bunga: *mengangguk*

sejak saat itu, hubungan Cheira dengan ke4 temannya itu sangat dekat, termasuk dengan Putra.
jika Cheira tidak bisa melakukan sesuatu, pasti Putra sanggup membantunya.

Cheira sudah tahu bahwa Putra adalah playboy cap kucing garong(-_-") maka dari itu Cheira sedikit menjauh.. tapi ternyata tidak bisa (:D)
***

Ibu yang duduk di ruang keluarga sambil membaca koran dengan secangkir teh hangat memanggil Cheira dengan halus. Cheira'pun keluar dari kamarnya sambil mengalungi SLRnya.

Eira: kenapa, Bu?
Ibu: jadi kapan jadwal kamu ga padat?
Eira: hem, ga tau Bu. Eira belum liat list Eira lagi, besok ada pemotretan, Ibu mau anter?
Ibu: kamu, ini.. liat dong list kamu. hari apa aja yang kosong. yaudah, biar Ibu yang anter kamu
Eira: iya Bu, nanti Eira liat trus kasih tau Ibu. sikasik hehe. dadah Ibuuu~
Ibu: hem.. ckckck.

Cheira kembali masuk ke dalam kamarnya, mengutak-atik SLRnya sambil memotret ini-itu. tiba-tiba hapenya berbunyi, menandakan ada bbm masuk. Cheira melihat bbmnya dan ternyata bbmnya itu dari Putra yang berisi

Putra: Chei, besok ada acara ga?

Cheira sedikit kaget dengan bbm yang ia baca barusan, Cheira bingung ingin membalasnya dengan kata-kata apa..

Cheira: hem, besok aku ada pemotretan kaa. emang kenapa yah kaa?
Putra: hem, sebenernya aku mau ngajak kamu pergi besok. tapi ga usah deh, kapan-kapan aja

Cheira shock setengah mampus."what the..? kok pake aku-kamu? ga beres" kata Cheira sendiri.

Cheira: ha? mau ngajak pergi kemana kaa?
Putra: manggil aku ga usah pake kaka yah! pake aku-kamu aja :)
Chera: ha? tapikan...
Putra: tapi? ga ada tapi-tapian yeek.. hehe
Cheira: huuh, yaudah. emang mau pergi kemana?
Putra: hem, nanti aja liat. hehe.
Cheira: ohh, yaudah. byee
Putra: bye

Cheira menghela nafas panjang."untuuuuuung aja besok ada pemotretan jadi ga di ajak pergi sama dia.. haha" senang Cheira. Cheira berpikir, berbicara dengan Putra saja sangat canggung bagaimana nanti jalan. ber2 lagi! ckckck.

***

keesokan harinya...

Samuel datang pagi-pagi ke rumah Cheira, Cheira yang sedang menyiapkan segala sesuatunya untuk pemotretan sampai kelimpungan karena waktunya tersita lumayan banyak.

Cheira: ngomong aja Saaam!
Samuel: jadi gini, sebagai sepupu lo gw harap lo mau nerima ajakannya Putra
Cheira: WHAT THE..... maksud lo apa?!
Samuel: ya maksud gw itu baik kok! biar lo bisa bersosialisasi dengan pria, bukan cuman gw dan Rasta doang
Cheira: *berpikir sejenak*
Samuel: halooooooo? my sweet princess...
Cheira: dari dulu manggil gw itu mulu-_-"
Samuel: haha, suka-suka. weeee
Cheira: huuuuuuh, yaudah boleh deh. tapi gw takut bakalan jadi ancur Sam. gimana dong?
Samuel: percaya aja ga bakalan ancur. peluk gw sini! *tersenyum*
Cheira: ok. huaaaaaa *memeluk Sam*

Ibu yang lewat di depan kamar Cheira melihat Samuel sedang memeluk putrinya dengan sengaja Ibu berdeham keras.

Samuel: eh, Ibu. hehe *garuk-garuk kepala sambil salim*
Ibu: huuh, kamu ini. dateng ga bilang-bilang! ckck
Samuel: ya maap Buu.. hihi
Ibu: haha. ada apa kesini Sam?
Samuel: engga, Bu.. cuman mau ngobrol dikit sama Eira
Ibu: ohh. oh ya, kamu mau nganter Eira juga?
Samuel: ha? ke?
Ibu: pemotretan di daerah Banten
Samuel: *berpikir* hem, boleh deh Bu.. nanti Sam yang telfon Mama Sam
Ibu: baguslah kalo begitu, biar Eira ada temennya *tersenyum* Ibu keluar dulu yah
Samuel, Eira: iya Bu..

Samuel'pun melirik Cheira yang masih sangat sibuk dengan pekerjaannya. Cheira membawa 2 koper besar untuk 3 kali pemotretan di tempat yang lumayan berdekatan. Samuel ingin membantu, tetapi Cheira menolak, bisa ga kelar-kelar kalo di bantu, kata Cheira sebelumnya.

Samuel: udah, sini gw bantu.
Cheira: ga ga, ga usah. ribetin Sam! nanti takutnya ada yang ketinggalan atau apakah itu...
Samuel: hhhhh, yaudah. gw bantuin yang ringan-ringan aja. apaan nih?
Cheira: ide bagus. bawain koper yang itu ke bagasi mobil yek! makasih Sam~
Samuel: ET DEMI APE? gede beneeeeeeeeeeeer~
Cheira: mau bantuin kagak?
Samuel: ck, iya iya

Cheira tertawa lepas melihat Samuel mengangkat kopernya dengan cara yang lucu. tiba-tiba Ibu memanggilnya

Cheira: kenapa Buuuuu?
Ibu: hem, nanti kita ketemu temen Ibu dan keluarganya di Restoran deket pemotretan kamu
Cheira: ha?
Ibu: kenapa ha? ketemunya pas makan siang kok
Cheira: oh, baguslah
Ibu: cepetan ya Ra! takut macet di jalan
Cheira: iya, Bu..

15 menit kemudian, semua sudah siap. tidak ketinggalan SLRnya ia kalungi. Mobilnya'pun melaju di jalan raya depan rumahnya yang masih sangat sepi, karena jam masih menunjukkan jam 05.00, sangat pagi bukan? yaaaa, jam seginilah di mana Cheira harus keluar dari rumah mewahnya jika ada pemotretan. melelahkan memang iya, tapi inilah rutinitas yang di jalani Cheira dari umur 2 tahun. Cheira sempat ingin keluar dari dunia entertainment, tetapi Ibu melarangnya. prestasinya dalam dunia kemodelan sudah bisa di bilang sangat tinggi, maka dari itu Ibu sangat melarangnya jika dia ingin keluar dari dunia kemodelannya. Cheira yang anak semata wayang ini sangat di didik secara fisik dan mentalnya. Cheira yang jarang masuk rumah sakit hanya karena fisiknya yang selalu di bebani ini juga mementingkan sekolahnya dari pada dunia kemodelannya, karena populer tidak begitu di hiraukannya.

Cheira sangat tertutup dari dunia luar, tapi begitu hangat jika sudah mengenalnya begitu dekat, seperti Samuel. teman sejak ia bayi, anak-anak, beranjak dewasa, sampai sekarang, tidak pernah Samuel membuatnya merasa risih. jujur saja, Samuel pernah menyukainya waktu dulu, tapi Samuel tahu bahwa Cheira hanya sweet princess'nya yang ada di dalam mimpinya. dan akhirnya Samuel bisa melupakan Cheira, mulai menyukai teman-temannya yang lain. sangat indah.



sampai di lokasi pemotretan pertama...

Cheira keluar dari mobilnya, semua kru meleleh melihatnya. dia hanya mengenakan baju lengan panjang berwarna putih, hot pants, dan sepatu converse hitam miliknya, tapi dengan dandanan yang sangat sederhana ini bisa membuat semuanya terpesona. sangat cantiiiiiik! :D. Cheira tersipu malu di lihat seperti itu dan juga risih, dia berjalan di tengah-tengah antar Ibu dan Samuel hingga dirinya tidak dapat di lihat."aaaaah, ngeliatinnya gitu banget! reseeeeh~" kata Cheira saat sampai di tenda yang di sediakan untuknya.

waktu 4 jam habiskannya untuk pemotretan di lokasi pertama. setelah Cheira membereskan barang-barangnya, mereka langsung pergi ke pemotretan ke2, begitu melelahkan bagi Cheira. berpose di atas panggung dan tempat-tempat yang sulit di pijaki dengan high heels yang tinggi miliknya.

Cheira: Ibuuuuu~ Eira cape' gini muluu *cemberut*
Ibu: ya mau gimana lagi Eira.. jangan bilang kamu mau keluar dari dunia kemodelan kamu untuk yang kesekian kalinya.. ckckck
Samuel: jangan keluar Ra, terlalu sayang. karir lo udah di puncak Ra..
Cheira: tapi gw cape' gini muluu
Ibu: kuatin fisik kamu. jangan ngeluh mulu
Cheira: *cemberut*
Samuel: sabar yah

20 menit kemudian mereka sampai di lokasi pemotretan ke2..

untung saja pemotretan kali ini hanya berjalan 2 jam, dan tiba-tiba produser pemotretan ke3 menunda pemotretan hari ini dan di ganti oleh hari lainnya. setelah tahu seperti itu, Ibu langsung menyuruh Pak Supir ke Restoran dekat lokasi pemotretan Cheira. Cheira hanya mengangguk mengerti sambil memainkan hapenya. 3 bbm masuk, 1 dari Bunga, 1 dari Reza, dan 1 lagi dari Putra. Cheira sudah membalas bbm Reza dan Bunga, kecuali Putra. dia hanya membacanya tidak membalas. akhirnya Cheira membalas bbm Putra.

Cheira: kenapa Put?
Putra: lagi apa Chei?
Cheira: lagi mau ke Restoran deket lokasi pemotretan, kamu?
Putra: hooh, sama. hehe, mau ke Restoran juga
Cheira: ohehe, mau ketemu siapa emang?
Putra: mau ketemu temennya Papa, kamukamu?
Cheira: sama juga, tapi dari Ibu.. :)
Putra: ohaha. tadi kamu pergi jam berapa?
Cheira: jam 5 pagi-_-
Putra: ha? serius? ga cape apa? jaga kondisi badan kamu yah! :)
Cheira: hehe, lumayan. tapi mau gimana lagi. iyaaa~ makasih yah
Putra: hehe, iya sama-sama
Cheira: udah dulu yah, Put. aku mau tidur.. bye
Putra: ok. byeee

Cheira menghentikan bbm-an dengan Putra, dengan alasan ingin tidur. padahal dia ingin memotret sesuatu, karena view alam di sini sangat indah, seindah waktu dulu ia bermain bersama Papanya. sangat menyedihkan bila ia mengingat-ingat kejadian 5 tahun yang lalu. begitu susah ia menghapus kenyataan pahit itu..

Cheira melirik Samuel, ternyata ia sedang asik bbm-an.'pasti cewek' pikir Cheira. lalu memalingkan pandangannya ke arah Ibu, Ibu sedang membaca majalah yang semua isinya anak semata wayangnya, begitu cantik. tapi Cheira tidak pernah menganggap itu dirinya, itu adalah sisi lain dari dirinya. Cheira yang asli itu tidak terpaut oleh dunia kemodelan, manusia biasa, tidak mencari kepopuleran, dan bahagia atas apa yang ia punya. Cheira sering menangis karena mengingat betapa risihnya dia di pandang dengan pandangan yang sering ia lihat. tiba-tiba ia menangis, Samuel dan Ibu terkejut.

Samuel: Ra? kenapa?
Cheira: *menggeleng-gelengkan kepalanya*
Ibu: *diam*
Samuel: sini-sini
Cheira: *memeluk Samuel*

Cheira tampak tenang di pelukan Samuel. Ibu tidak menghiraukan tangisan Cheira, Ibu menyayanginya tapi tidak begitu menyayangi tangisannya. Ibu tidak ingin Cheira menjadi anak yang cengeng, tapi perlakuan Ibu ke Cheira yang membuat sebaliknya, membuat Cheira selalu ingin menangis. Cheira di perlakukan dingin oleh dirinya sendiri.. selalu. Cheira ingin hidupnya seperti dulu, masih ada Papa di sampingnya, tidak hanya Ibu. Ibu yang begitu dingin pada putrinya sendiri. sangat tidak adil, pikirnya.

***

acara makan siang kali ini sangat mengejutkan bagi semuanya, ternyata teman Ibu yang di kenalkan ke Cheira dan Samuel adalah Ayah dari Putra, dan Putra ada di sana. Cheira kaget setengah mampus! tidak percaya, bingung, dan lain-lain karena Ibu dan Ayah Putra ingin membuat Putra dan dirinya menjadi dengan, di perjelas menjadi di JODOHKAN-_-.

Cheira: masih jaman apa di jodoh-jodohin?! gila apa si Ibu!! hhhhhhhh
Samuel: iya, Ibu gila.. tapi lumayan lho Ra. Putra gituuuuu~
Cheira: lumayan-lumayan! pala lu peang! gw ga suka ah~ kayak gw ga laku aja di jodoh-jodohin.. aaaaaaaaa
Samuel: hehe, yaudah sabar yeeeek..
Cheira: GA BISAAAAAA~
Samuel: *takut*

Putra menghampiri Cheira dan Samuel, seketika Cheira menggenggam tangan Samuel. terlihat dari wajah tampan (acuih-_-) Putra, ia sedang cemburu, walaupun ia tahu bahwa Samuel adalah sepupu Cheira. tiba-tiba Cheira melepas genggaman tangannya, berjalan ke arah mobil lalu mengambil SLR dan hapenya. lalu berjalan ke sembarang arah sambil memotret sesuatu.

Putra bingung setengah mati mau memulai perbincangannya dengan Cheira bagaimana. tiba-tiba Cheira berteriak sangat keras sampai semuanya kaget dan berlari ke arahnya, Putra berlari sekencang mungkin lalu melihat Cheira yang terjatuh dengan lutut berdarah dan melihat seekor ular besar berjalan ke arah Cheira. dengan secepat mungkin, Putra menggendong Cheira ke arah yang tidak bisa di jangkau oleh ular itu. Cheira menangis sekencang-kencangnya di pelukan Putra

Putra: udah udah, Chei. udah ga ada ularnya..
Cheira: tapi takut Puuut.. aku paling takut sama ular.
Putra: yaudah udah, ga usah di inget-inget. liat tuh lutut kamu berdarah, ck.
Cheira: *mulai tenang*
Putra: bentar yah, aku minta betadine sama perban
Cheira: jangan! eh, hem.. ya.. ya udah *kebingungan sendiri*
Putra: haha, yaudah biar Sam aja *tersenyum sambil memeluk Cheira*
Cheira: kamu kok perhatian deh sama aku? (bego bet, gitu aja kagak tau-_-)
Putra: ya ampun, kamu ga peka yah orangnya?
Cheira: ha? hehe, lumayan. kenapa?
Putra: haha, jujur aku sayang sama kamu..
Cheira: *speechless*
Putra: Chei? kenapa?
Cheira: ha? enggaaa.. gapapa. hem, ini mulai perih betadinenya mana yah? *mengalihkan pembicaraan*
Putra: mengalihkan pembicaraan kamu! yaudah, bentar yah! *tersenyum*
Cheira: iyaaa. *legaaaaa~*

Cheira mengurut dadanya sambil menghela nafas panjang.. Cheira melihat Samuel tetap asik menatap lekat hapenya, Cheira cemberut. beberapa waktu kemudian, Putra datang dengan membawa sebuah kotak putih bertuliskan 'P3K' dengan warna merah. Putra membersihkan luka yang ada di lutut Cheira dengan pelan, setelah itu memberikan 2 tetes betadine di atas luka Cheira lalu memerban luka Cheira dengan hansaplast coklat yang ada.

Putra: selesai. ga sakitkan? *sambil mengelus kepala Cheira*
Cheira: *menggeleng* gaa..
Putra: bisa jalan ga?
Cheira: bisa.. bisa

sebenarnya Cheira tidak yakin dia bisa berjalan sendiri ke arah meja makan yang Ibu duduki, tapi dia mencoba terlebih dahulu, tiba-tiba di tengah jalan Cheira hampir terjatuh, untungnya ada Putra yang menahannya. akhirnya Putra'pun menggendong Cheira dengan lembut, Cheira pasrah saat itu karena dirinya sudah tidak sanggup berdiri sendiri. walaupun lukanya tidak terlalu besar tetapi rasa sakitnya luar biasa.

Putra melepas gendongannya dari Cheira dengan pelan, Cheira masih dengan tatapan ke arah Putra. yang membuat Putra agak risih(-_-)

Putra: kok natap aku kayak gitu banget? ada apa?
Cheira: ha? hehe. gaaa, gaa. maaf yah *tersenyum*
Putra: ohh. *tersenyum* kalo ada apa-apa bilang sama aku yah!
Cheira:: hehe, iyaa. makasih banyak yah Put
Putra: iya, sama-sama sayang
Cheira: *kaget*
Putra: kenapa kamu?
Cheira: gaaa, gaa. lupain. makan gih sana. belum makankan kamu?
Putra: iya, belum. bentar yah aku tinggal makan dulu
Cheira: iya, gapapa

'oh Godddddd! kenapa manggil gw pake sayaaaaaang? anjiir nih orang, bikin gw salting. udah tau gw agak-agak canggung sama cowok! hhh' batin Cheira kesal. tapi di dalam hati Cheira, ia senang di perlakukan seperti itu oleh Putra. merasa di lindungi, di sayang, dan di perhatikan oleh seseorang yang masih begitu asing baginya.

Cheira yang tidak sadar sedang memandangi wajah tampan (iacuuih-_-) Putra terkejut saat bertemu pandang dengan mata Putra. wajah cantik Cheira memerah, merah padam, sampai-sampai membuat Putra tersenyum gembira. Cheira berjalan ke arah Putra, lalu duduk di samping cowok tampan itu. Putra agak kaget tapi menikmati kenyataan itu.

Cheira: jangan geer yek! aku duduk sini. masalahnya ga ada tempat lain *melas*
Putra: haha, iya iya *memeletkan lidahnya*
Cheira: wooo..

Putra kembali menyantap makanannya yang tinggal setengah.. lalu acara hari itu berakhir. kedua keluarga'pun saling berpamitan.. lalu pergi dengan mobil masing-masing.

Mama Putra sedikit membuka percakapan dengan anak tertuanya itu.

Mama Putra: Put, si Cheira cantik yah! ga sombong lagi
Putra: hehe, iya. cantik banget malah. emang ga sombong *tersenyum*
Mama Putra: kamu suka yah sama Cheira?
Putra: *kaget* ha? kata siapa Ma?
Mama Putra: terlihat dari tingkah kamu memperlakukan dia seperti apa
Putra: hehe *garuk-garuk kepala*
(tiba-tiba adik Putra yang paliiiiiiiing lucu, Tasya. nimbrung bersama-_-)
Tasya: Ma, kak Putla suka sama siapa? ka Cheila yang tadi yah?
Putra: woooo, anak kecil ikutan aja daaaaaah!
Mama Putra: iya sayang, kayaknya. tanya gih sama kaka kamu tuh!
Tasya: benelan kak?
Putra: ni anak kecil, mau tau aja dah!
Tasya: cie, ka Putla sama ka Cheilaaaa.. hahahaha
Putra: waaaah, sini kau anak kecil cadel! hahaha

Putra dan Tasya ribut di mobil sampai membuat kepala Mamanya hampir pecah karena teriakan Tasya yang begitu melekit.

***

semenjak kejadian itu, hubungan Cheira sangat dekat dengan Putra. itu membuat Ibu dan Mama Putra sangat senang, karena dari dulu inilah yang diinginkan oleh mereka. Cheira yang mulai bisa bergaul dengan teman sebayanya'pun juga menikmati kenyataan ini.. apalagi Putra.

sampai suatu hari Putra yang sudah lulus dari sekolahnya datang untuk melihat keadaan Cheira.

tanpa sepengetahuan Cheira, Putra menyiapkan sebuah acara yang sangat spesial.. semua yang dekat dengan Cheira di minta bantuannya oleh Putra untuk membantunya ini-itu.

tanggal saat itu adalah 101010. tanggal yang begitu bagus untuk jadian (:DDDDD)

Putra menyiapkan segala sesuatunya dengan memakai ruang seni tari.

Samuel: eh, konyol banget lo Put! make ruang seni tari! ckckck
Putra: yaelaaah, mau make ruang apa lagi? basket? panas-panasan nanti!
Bunga: lo gila beneran kak! ckckck
Putra: bodo ah~ demi Cheira ini
Rasta: ehem, batuk guah! ckckck
Putra: apa lu?
Rasta: apa kek!
Putra: nyolot nih ade sepupu!
Rasta: hahaha, santai bang!

tiba-tiba suara Cheira terdengar dari luar ruang seni tari. semua bergegas ke tempat masing-masing yang sudah di tentukan. karena hari itu sudah mulai malam, jadi semuanya menggenggam satu buah lilin dan korek api. di tengah ruangan Putra berdiri menggenggam bunga mawar yang sangat indah untuk Cheira

Cheira masuk dengan perlahan, takut menginjak sesuatu karena waktu itu dia tidak sengaja tersandung(-_-)  kabel speaker yang melintang bebas di lantai. tiba-tiba satu persatu lilin yang di pegang oleh ke3 temannya di nyalakan. Cheira tidak menghiraukan lilin itu, tapi dia sangat penasaran siapakah yang ada di tengah ruangan seni tari itu.

tiba-tiba semua lilin yang mengelilingi Putra'pun menyala, Cheira kaget.'ini ada apa?' bingung Cheira dalam pikirannya sendiri. Cheira'pun mendekat ke arah Putra.

Putra: Chei, aku minta maaf kalo aku ada salah sama kamu. aku ga bermaksud ngelakuin itu. dan aku mau kamu maafin aku. heem, oke langsung to the point aja! will you be my girl? whatever you say to accept me or not. but I want to, you're honest. long as you know, feelings NEVER lie. I'm going to accept whatever you say *sambil memberikan sebucket bunga mawarnya*
Cheira: aku bingung mau jawab apa, tapi yang aku rasain. aku sayang sama kamu.
Putra: whether it is an answer from you?
Cheira: I don't know? but, I love you. and I accept your feeling. 
Putra: serius? aaaaaaaa~ *memeluk Cheira dengan erat*
Cheira: hehe, iya *tersenyum*

mulai saat itu, hidup Cheira di penuhi dengan canda tawa. tangisan sangat jarang menemaninya.

***

hari ini mereka resmi 5 bulan. Cheira yang naik ke kelas 8 dan Putra yang masuk SMA favoritnya menjadi couple paling romantis yang pernah ada sebelum semuanya terbongkar..

Cheira melakukan pengakuan di hadapan Putra, memberitahu kalau dia tidak sesempurna apa yang di katakan orang lain tentang dirinya.

Cheira: asal kamu tau, aku ga sempurna seperti yang orang lain katakan. aku ga seberuntung yang mereka bilang. aku punya kelemahan, aku begitu rapuh semenjak 5 tahun yang lalu dan sangat tertutup.
Putra: emang kenapa 5 tahun yang lalu?
Cheira: Papa aku meninggal..
Putra: karena?
Cheira: di bunuh
Putra: WHAT? SAMA SIAPA CHEI?
Cheira: Ibu..
Putra: HA? SERIUS KAMU?
Cheira: serius, aku liat sendiri pake mata kepala aku kalo Ibu nusuk jantung Papa pake pisau. Ibu tuh pembunuh! tapi media ga pernah tau itu!! Ibu begitu tertutup dengan dunia luar termasuk aku, karena itu aku kayak gini!! susah bergaul. dan aku tau yang kamu tau tuh aku tertutup karena sering pindah-pindah sekolah. tapi itu salah! salah besar. ga ada yang tahu aku sebenarnya, kecuali aku sendiri *menangis*
Putra: ya ampun Chei. kenapa baru cerita sekarang sih?! kenapa ga dari dulu?!
Cheira: maaf Put, waktu dulu-dulu aku belum siap buat cerita semuanya ke kamu, maaf kalo semuanya telat.
Putra: yaudah yaudah, peluk aku sini. jangan nangis lagi yah..
Cheira: *mengangguk*
Putra: boleh kamu ceritain semuanya sekarang?
Cheira: ok. semenjak saat itu, aku ga begitu nyaman sama cowok karena itu. karena aku takut kehilangan dia, sama seperti aku kehilangan Papa, Papa yang paling aku sayang selama ini! aku takut aku ga bisa ngelupain dia kayak aku ga bisa ngelupain Papa. Papa di bunuh sama Ibu itu karena aku!! karena Papa mau ngeluarin aku dari dunia kemodelan! dunia yang begitu menjerat aku, terlalu dalam aku masuk ke dunia itu. Ibu ngelarang Papa bawa pergi aku dari rumah untuk ngejalanin kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. pergi ke luar negri. jauh dari jangkauan Ibu. maka dari itu aku ga pernah ngerasa deket sama Ibu aku sendiri, yang ngelahirin aku! karena Ibu selalu ngekang aku! selalu pengen aku seperti yang dia mau, menjadi model seperti dia dulu. aku ga bebas ngelakuin yang aku mau, ok aku tau aku dapet semuanya tapi itu ga bikin aku puas. satu yang bikin aku puas dengan semuanya, aku pengen Papa baliiik!! balik nemenin aku tidur, pas aku mimpi buruk. bacain aku dongeng setiap malem. and you know? i don't need fame, i just need you. *menangis sekencang-kencangnya*
Putra: ya ampun Chei, aku ga pernah tau kenyataan yang ada di balik wajah manis kamu. ketenaran kamu. kekayaan kamu. dan keluguan kamu. yang sabar yah sayang! aku ada selalu buat kamu. aku ga bakalan ninggalin kamu.
Cheira: aku mau Papa, Puuuuuuut! aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa~ *menjerit*
Putra: iya, udah udah. yaudah, kamu mau ke makam Papa kamu?
Cheira: pengen banget Put. tapi sayangnya aku ga pernah tau makam Papa aku di manaa!! Ibu ga pernah mau ngejawab pertanyaan aku yang ini, aku pasti di tampar sekeras-kerasnya sama dia kalo aku nanya ini.
Putra: aku kira waktu dulu, Ibu kamu selalu merhatiin kamu. ga pernah main tangan dan segala macemnya. tapi ternyata engga..
Cheira: banyak kenyataan yang ga pernah di sangka Put. termasuk ini...
Putra: yah, memang banyak..
Cheira: aku pengen keluar dari badan aku, masuk ke dalam tubuh seseorang yang sederhana, ga rumit, dan penuh kebahagiaan ga kayak gini! aku capeee!!
Putra: asal kamu tau yah, yang! jujur aku ga suka kamu ga bersyukur sama apa yang kamu dapetin. aku tau ga gampang bagi kamu untuk keluar dari masalah, aku juga ngerasain itu!! Papa Mama waktu dulu ga pernah seneng aku ada. aku anak yang ga pernah di harepin! asal kamu tau itu!!
Cheira: serius kamu Put?
Putra: kapan sih aku pernah bohong sama kamu?
Cheira: iya sih. yaudah sekarang sama-sama sabar aja deh! haha
Putra: hahaha, betul! jangan dipikirin lagi yah masalah ini. dan pasti kita bisa ngelewatin ini sama-sama. janji sama aku?
Cheira: iya, janji!
Putra: I JUST LOVE YOU, HONEEEEEEY!
Cheira: hahaha, gombal anda!
sejak saat itu, semua kembali seperti dulu. dan lama kelamaan Ibu mulai menunjukkan kasih sayangnya yang pernah hilang kepada putrinya. Cheira agak merasa aneh dengan sikap Ibu, tapi ia menikmatinya, sangat menikmatinya. sekarang jika ia tidak enak badan, Ibu selalu menemaninya sama seperti Papanya.

Ibu: Ra, Ibu nyesel bunuh Papa 5 tahun yang lalu
Eira: *sangat amat kaget*
Ibu: seharusnya Ibu ga kemakan emosi sendiri, ga egois. ga sangat terobsesi bikin kamu seperti Ibu
Eira: *terdiam*
Ibu: Ibu sebenarnya ga mau ngelakuin itu, tapi mau bagimana lagi? Ibu terpaksa ngelakuin itu..
Eira: *tetap diam*
Ibu: maaf atas kebodohan Ibu itu yah Ra. semoga kamu ngerti, dan selama beberapa minggu Ibu bakalan keluar negri buat ngurus kepindahan kita..
Eira: WHAT? mau pindah? keluar negri? tapi Bu..
Ibu: maaf Ra, tapi ini harus..
Eira: tapi Bu, gimana sama Putra? Eira ga bisa ninggalin Putra gitu aja!! Ibu kenapa ga bilang dari awal?! ga bakal Eira ngerespon dan nerima Putra, Bu! ga bakaaaaaaaaaaaal! Ibu jahat tau ga! jahaaaaaaaaaaaaaaaaaat *teriak*
Ibu: *masuk kedalam rumah*

Cheira di tinggal di teras belakang rumahnya, tepatnya di atas ayunan yang tergoyang karena aktivitas Cheira yang begitu tak terkendali.

***

Cheira mulai tertutup kembali, termasuk kepada Putra. Putra yang sangat tidak suka dengan perlakuan Cheira'pun datang ke rumah Cheira untuk berbicara dengan Cheira.

Putra: Chei, kamu kenapa sih? belakangan ini jadi tertutup lagi sama aku? kenapaa?
Cheira: ga kenapa-napa kok Put *tersenyum perih*
Putra: KAMU BOHONG!! kenapa sih ga pernah mau jujur sedikit sama aku?! kenapa Chei?! kenapa aku yang selalu di sakitin di sini? hah? kenapa??!!! aku kesel tau ga kalo kamu kayak gini mulu! aku sebel banget kalo kamu berubah drastis kayak gini!
Cheira: *menangis* maaf Put.. aku ga bermaksud kayak gitu..
Putra: ga bermaksud?! hhh. aku yakin kamu sangat amat bermaksud dengan perilaku kamu yang sekarang! kamu ingkar janji tau ga?! kamu ingkarin janji kamu sendiri! janji yang kita buat saat kita sama-sama bikin pengakuan! kamu ingkar tau ga!!
Cheira: maaf Put.. aku tau aku ingkar janji sama kamu.. tapi kamu ga tau yang sebenarnya..
Putra: ya! emang aku ga tau yang sebenarnya! karena kamu ga pernah mau ngasih tau aku! kamu nganggep aku ga sih?! apa aku cuman jadi sampah doang? hah? mulai sekarang kita break aja dulu deh! introspeksi diri masing-masing. dan aku ga bisa nentuin sampai kapan kita break kayak gini. permisi

Cheira menangis tanpa suara, hanya air mata yang membasahi pipi lembutnya.

***
2 minggu kemudian Ibu datang dari Korea. dengan waktu 1 bulan, Cheira dapat meninggalkan Indonesia dengan gampang. tapi ia menunggu beberapa hari untuk bertemu dengan Putra. tapi ternyata tidak segampang apa yang ia kira. Putra tidak ingin bertemu dengannya. bbm ga di bales, sms juga, telfon ga di angkat, dateng baik-baik ke rumahnya dia ga mau keluar. sampai akhirnya Cheira menyerah. dia hanya menyerahkan secarik surat kepada Mama Putra untuk di berikan ke Putra, lalu berpamitan dengan keluarga Putra sebelum ia benar-benar pergi dari Indonesia..


30 menit setelah Cheira pergi meninggalkan rumah Putra, Putra'pun datang..
Mama Putra langsung memberikan surat dari Cheira. pertama-tamanya Putra enggan membuka surat dari Cheira itu, tapi karena Mamanya. terpaksa ia membukanya

"I know you feel hurt, as long as you know I am too. I'm just like you, were injured. and I closed off from you because of my mother. because my mother said we would move again. moved out of Indonesia, away from you. therefore I'm away from you! I do not want you sick. I do not want, I can not forget you like Papa. I want you to be happy with someone else.
I'm sorry if I hurt you, I really do not want this to happen. but I can not do anything about it. I can only go with my mother. I like robots controlled by the mother. you know what? I should choose my own path .. but always can't. I wish I could choose his own path! but it never happened!
once again sorry .. I still love you... and I don't need fame, i just need you :)

with love, Cheira Remoni"

Putra terjatuh berlutut.. seharusnya ia tidak begitu emosi. tidak melihat kondisi yang ada, tidak meninggalkan Cheira demi keegoisannya. Putra memeluk Mamanya, ia sudah tidak bisa membendung air matanya. memang ia seorang pria. tapi pria juga bisa menangis, pria bukan batu yang tidak memiliki perasaan..

30 menit setelah Putra membaca surat dari Cheira.. tiba-tiba ada bbm masuk ke hapenya

Cheira: i don't need fame, i just need you, my dear. good bye, my love. see you at the another life :). love you
Putra: please, jangan tinggalin aku Chei. aku minta maaf!

Cheira tidak membalas bbm dari Putra. dan Putra'pun menyerah..

***

sejak saat itu Putra, tidak pernah mempermainkan perasaan pacarnya lagi..
dia berjanji, hanya sekali ini saja ia membuat pacarnya begitu di kecewakan..

-----------------------------------------------------------------


maaf yah kalo ga baguuus! masalahnya bingung di mana klimaksnya -_-" uuuuu,uuuu"
tapi thanks deh read this! :)

Sabtu, 22 Mei 2010

miss invisible

There's a girl
Who sits under the bleachers
Just another day eating alone
And though she smiles
There is something just hiding
And she cant find a way to relate
She just goes unnoticed
As the crowd passes by
And she'll pretend to be busy
When inside she just wants to cry
She'll say...

[Chorus]
Take a little look at the life of Miss Always Invisible
Look a little closer, I really really want you to put yourself in her shoes
Take another look at the face of Miss Always Invisible
Look a little harder and maybe then you will see why she waits for the day
When you'll ask her her name

The beginning, in the first weeks of class
She did everything to try and fit in
But the others they couldn't seem to get past all the things that mismatched on the surface
And she would close her eyes when they left and she fell down the stairs
And the more that they joked
And the more that they screamed
She retreated to where she is now
And she'll sing...

[Chorus]
Take a little look at the life of Miss Always Invisible
Look a little harder I really really want you to put yourself in her shoes
Take a little look at the face of Miss Always Invisible
Look a little closer and maybe then you will see why she waits for the day that you will ask her...her name

And one day just the same as the last
Just the days been in counting the time
Came a boy that sat under the bleachers just a little bit further behind...

Kamis, 20 Mei 2010

let him go ♥

did you ever feel the love?
everyone seemed to feel it. including me
fell in love it is
fun, happy, painful, sad, etc.

if you dare to love someone means you have dare to be hurt. because in a love story sure there is always someone be hurt.

not wrong if you expect love from who you love, but love him with a modest, because it's so hard to let go someday. no wrong too if you express your feelings honestly to him, although it was difficult but that's the best. better if he knew that there was someone who loved him with sincerity.

and that ought to do now is not how to learn to love someone with a heartfelt, and honest, but that how to let go someone with a sincere and calm. although difficult and painful but it's the best.

if you can't catch him, let him go, go find another joy. maybe you and he's not destined to be united. and believe there must be someone who will fill the emptiness you

and let him go ♥


-----------------------------------------------------------------


heiiyoooo, buatan gw sendiri loooh! :D
thanks for read this

Selasa, 18 Mei 2010

when you're gone

I always need time on my own
I never thought I'd need you there when I cry
And the days feel like years
when I'm alone
And the bed where you lie
is made up on your side

When you walk away
I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?

When you're gone
The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
When you're gone
The words I need to hear to always get me through the day
And make it OK
I miss you

I've never felt this way before
Everything that I do
Reminds me of you
And the clothes you left they lie on the floor
And they smell just like you
I love the things that you do

When you walk away
I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?

When you're gone
The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
When you're gone
The words I need to hear to always get me through the day
And make it OK
I miss you


we were made for each other
out here forever
i know we were
yeah yeah
all i wanted was for you to know
everything i do i give my heart and soul
i can hardly breathe i need to feel you here with me

When you're gone
The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
When you're gone
The words I need to hear to always get me through the day
And make it OK
I miss you


unyuuuuu~ 
i love this song, very much!! 
thanks :'(

Kamis, 13 Mei 2010

HARPITNAS vs HARSAKNAS

hari ini tanggal 14 mei 2010 adalah HARPITNAS, yaitu: hari kejepit nasional -___-" malesin ckckck. gw di kasih tau sama si jasmine
yup, hari ini gw sama si jasmine (itu doang yang gw tau yang ga masuk seklah hari ini) ga masuk sekolah karena HARPITNAS itu..
ya mungkin dia ga masuk hari ini gara-gara HARPITNAS (bagi dia), bagi gw hari ini adalah HARSAKNAS, yaitu: hari sakit nasional -___-".

you know why? becauseeeeeeee...

saya sakiiiiiiiiiiiiiiit!berhubungan dengan PERUT dan JANTUNG saya.. wetseeeh~ sakitnya kayak pengen mati x(. pertama-tamanya yang sakit tuh cuman perut gw, di bagian kanan bawah.. kayak di bagian usus buntu. tapi sepertinya gw ga punya masalah dengan usus buntuku.. unyunyuuuuu~ (?). eh, tiba-tiba jantung gw juga ikutan berkoar-koar (?) sakitnya lumayan loc! ada yang mau coba? -__-" pasti tidak ada

kalian tau kagak? *kagak~ -_-"

tadi malem gw ngiterin kasur sambil ngeringkuk-ringkuk kesakitan.. miauuww~ (?)
dan teteeeeep aja nyokap keasikan main FBnye. sial, anaknya kagak di urusin.. hiiiih >,<
yang ngurusin gw malah kakaku yang menjengkelkan ituu. dan gw berpikir
"tumben bae -_-""

dalam keadaan sakit seperti di atas, gw masih sempet-sempetnya loc smsan sama si ica dan *sensor*.. hahahak---. sengaja biar ngerasa sakitnya agak lumayan ngilang, tapi tetep aja -_-" sakitnya ga ketulungan..

si *sensoooooooooor* <--- ga nyante gw -,-". soooooook peduli~ mau liat smsnye? ketik REG SMS. hiyaaaaaaa~ lupakan! mulai menggila gw.. hi hi hi. tapi ga tau kenapa, seneng gimanaaaaaa gitu AGAK di perhatiin sama die mihihihi~ thanks deh! :D. kapan-kapan lagi yek? (?) hehe, gaaa becanda. teruuuuuuuus~ pagi-pagi jam berapaaaa gitu, perut gw mulai lagi (jantung gw udah lumayan, dan malah udah ga sakit). sampe akhirnya gw sms nyokap dan bilang gw ga mau masuk sekolah dan di ijinin.. secara getoooooooh, sampe nangis gw ngiterin kasur 5 kali lebih! hoho.

dan alhasil sekarang nyokap malah pergi -___-". miauuuuuuuuw~ grrrr
tapi gapapa deh, nanti setelah sholat jum'at gw juga pergi sama bokap dengan keadaan masih labil (?)

tau ga kenapa gw ga ngebatalin janji pergi sama bokap?
karenaaaa.. jarang-jarang gw pergi gini sama bokap. ketemu sama bokap aja 2 minggu sekali~ malahan lebih kali dari itu.. udah segitu aje, selebihnya ga usah di ceritakan :D

finiiiiiish~
thanks for read this ;)
sebenernya tittle sama isinya ga ada hubungannya~ wakakak. tapi bodo amatlaaaaah :D

Rabu, 12 Mei 2010

cemburu -_____-"

inilah yang gw rasakan selama beberapa hari terakheeeeeer~
nyesek parah! ckckck.

jujur baru pertama kali ini gw cemburu sama si *sensor*, kemaren-kemaren tuh ga pernah sama sekali! dan rasanya ternyata tidak enak~ bikin mood gw ilang, dan pengen nangis! grrrr..maaf kalo agak lebay karena ini baru pertama kalinya. hu hu hu -_-". mau tau kenapa? cekidoot..

  1. yang pertama. pas silat. aaaaah~ di sinilah mula-mulanya gw jadi cemburu, gara2 si *sensor* ngedeketin si *sensor*. pake acara lenjeh-lenjehan lagi dah! hiiiiiih~ geli trus CAPER BAE, centil, latah yang DI SENGAJA. babitch amat lu, njing -_-" ckckck. males ngeliatin orang yang lagi PDKT :( huhu. 
  2. yang kedua. pas pramuka kemaren. huaaaa~ yang bener-bener si *sensor* nanya-nanya mungkin tentang berenang sama anak silat lainnya. taheeeeee~ :( bete gw! ilaaaah~. di situ gw masih sabar, kemudian gw mulai berbincang-bincang saja dengan yang lainnya. heeem~ 

 itulah yang membuat gw cemburu, bebeeeeeek (?). salah maksud gw babik -____-"
 tapii.. liat deh fakta-fakta di bawah ini..

  1. si *sensor* nyariin gw mulu (kata temen2 gw)
  2. pas lagi ngobrol berdua, ada uti juga sih! jarak dia sama gw dekeeeeeeeeet banget! parah
  3. ini yang bikin gw seneeeeeng! hahak---. dia ngelus kepala gw dengan lembut. kata ica, tapi kata gw sakiiiiiit~ -_-"
  4. dan yang terakhir! dia ngasih lagu TWO IS BETTER THAN ONE sebelum postingan ini.. wakakakak.. dan gw ga ngerti kenapa dia ngasih tau tuh lagu ke gw! ckckck. 

menurut kalian apakah artinyaaaaaaaaaaaa?
ga nyangka, dari pertamanya cemburu trus endingnya seneng juga gw! hahaha.
makasiiiiiiiih~ :D. smoooooooooooch! haha. maaf frontaaaaal~ ;)

    two is better than one

    I remember what you wore on the first day
    You came into my life and I thought
    "Hey, you know, this could be something"
    'Cause everything you do and words you say
    You know that it all takes my breath away
    And now I'm left with nothing

    So maybe it's true
    That I can't live without you
    And maybe two is better than one
    There's so much time
    To figure out the rest of my life
    And you've already got me coming undone
    And I'm thinking two is better than one

    I remember every look upon your face
    The way you roll your eyes
    The way you taste
    You make it hard for breathing
    'Cause when I close my eyes and drift away
    I think of you and everything's okay
    I'm finally now believing

    That maybe it's true
    That I can't live without you
    And maybe two is better than one
    There's so much time
    To figure out the rest of my life
    And you've already got me coming undone
    And I'm thinking two is better than one


    I remember what you wore on the first day
    You came into my life and I thought, "Hey,"

    Maybe it's true
    That I can't live without you
    Maybe two is better than one
    There's so much time
    To figure out the rest of my life
    And you've already got me coming undone
    And I'm thinking
    I can't live without you
    'Cause, baby, two is better than one
    There's so much time
    To figure out the rest of my life
    But I'll figure it out
    When all is said and done
    Two is better than one
    Two is better than one 


    sebenernya gw barusan tau nih lagu! hahahak--- -_-". gara2 si *sensoooooor* (wakakak), suruh gw dengerin ini. gw ga ngerti maksudnya apa ngasih tau nih lagu. tapi sumpah looooooh~ gw seneng banget! karenaaaaaaaa.. *jengjeng. -_-"* artinya menurut gw co cweeeeet <-- idih najis! -_-"
    yah, buat si *sensor* makasih deh yek, ngasih tau nih lagu! because i love it this song! hahaha smooooch :* ;)

    Selasa, 11 Mei 2010

    today

    pelajaran 1 sampe ke 4 gausah di ceritakan tidak ada yang istimewa -_-" 

    pelajaran tabus *jam ke 5 dan 6*


    hari ini adalah hari tusuk menusuk -_-" ada yang tau? saya'pun juga tidak tahu *loh?*mari di lanjutkan..
    kenapa bisa gw beri nama tusuk menusuk? karenaaaa..

    selama pelajaran tabus *tata busana* gw selalu ketusuk sama jarum gw sendiri -_-" ceroboh! ckckck
    yaaah begitulah kalo ga konsentrasi! ha ha ha xD. 

    gw kena jarum bisa sampe lebih dari 5.000 kali <--- lebaaay~. hahaha, sekitar lebih dari 5 kali. dan ternyata sakitnya lumayan -_-". dan alhasil jilbab yang gw jahit ga selesai-selesai gara-gara ketusuk mulu, bosen gw! sakeeeeeeeet..


    skip saje.. hoho



    Kamis, 06 Mei 2010

    that should be me!!!

    Everybody's laughing in my mind
    Rumors spreading bout this other guy
    Do you do what you did what you did with me
    Does he love you the way I can
    Did you forget all the plans that you made with me
    Cause baby I didn't

    That should be me holding your hand
    That should be me making you laugh
    That should be me this is so sad
    That should be me
    That should be me
    That should be me feeling your kiss
    That should be me buying you gifts
    This is so wrong
    I can't go on
    'Till you believe
    That that should be me
    That should be me


    You said you needed a little time from my mistakes
    It's funny how you used that time to have me replaced
    Did you think that I wouldn't see you out at the movies
    What you doin' to me
    You're taking him where we used to go
    Now if you're trying to break my heart
    It's working cause you know

    That that should be me holding your hand
    That should be me making you laugh
    That should be me this is so sad
    That should be me
    That should be me
    That should be me feeling your kiss
    That should be me buying you gifts
    This is so wrong I can't go on
    'Till you believe
    That should be me


    I need to know should I fight for love
    Or disarm
    It's getting harder to shield
    This pain is my heart

    Ooh Ooh

    That should be me holding your hand
    That should be me making you laugh
    That should be me this is so sad
    That should be me
    That should be me
    That should be me feeling your kiss
    That should be me buying you gifts
    This is so wrong
    I can't go on
    'Till you believe
    That that should be me

    Holding your hand
    That should be me
    The one making you laugh (oh baby oh)
    That should be me

    That should be me
    Giving you flowers
    That should be me
    Talking for hours
    That should be me (that should be me)
    That should be me

    That should be me
    Never should've let you go
    I never should've let you go
    That should be me
    I never shoulda let you go
    That should be me


    Senin, 03 Mei 2010

    LOVE



    "I may not get to see you as often as I like. I may not get to hold you in my arms all through the night. but deep in my heart, truly i know. you're the one that I love. and I can't let you go"




    special for someone I love so much hehe


    sumber: foto di google! hahaha ^^

    kenyataan yang menyakitkan (part II)




    beberapa bulan setelah Quinza mengunjungi makam Raka. Quinza mengalami kecelakaan mobil, yang menewaskan Ayah dan Ibunya. keadaan Quinza sangat kritis dan belum siuman dari komanya itu. Kakek Quinza sudah menyerah karena selama berbulan-bulan Quinza tidak kunjung bangun dan menunjukkan tanda-tanda akan siuman.

    Kakek'pun berkata..

    Kakek: cabut saja Dok, alat-alat yang membantu Quinza tetap hidup.. sudah tidak ada guna lagi, Dok.
    Dokter: tapi Pak? kemungkinan Quinza bangun sangat besar, Pak. sayang sekali kalau alat-alat yang membantu saudari Quinza di cabut.
    Kakek: saya sudah tidak sanggup melihat Quinza seperti ini. saya mau dia tenang, dia ikut menyusul kepergian Ayah dan Ibunya.
    Dokter: hem, begini saja Pak. bagaimana kalau kita berikan waktu 1 bulan. jika benar dalam waktu 1 bulan saudari Quinza tak kunjung siuman. maka, Bapak dapat mentanda-tangani surat perjanjian pencabutan alat-alat yang ada di tubuh saudari Quinza. bagaimana?
    Kakek: *menghela nafas* baiklah..

    semenjak saat itu, Kakek sudah sangat jarang sekali datang ke rumah sakit untuk menyemangati Quinza untuk siuman.. Quinza seperti mumi.. sudah tidak sanggup bangun dari masa koma'nya.

    tetapi pada suatu hari...

    Dinta, Rizuka, dan Felix datang ke rumah sakit untuk menjenguk Quinza..

    Dinta: ya Tuhan. Quinza.. *menangis*
    Felix: *memeluk Dinta*
    Rizuka: *berlutut di samping tubuh Quinza*

    Rizuka: Zaa, cepet bangun yah.. jangan tinggal gw, Dinta, sama Felix. gw yakin lo bisa ngadepin ini.. dan pastinya sama gw dan yang lainnya. dan inget Za, ga bakalan kita ninggalin lo gitu aja. lo sahabat kita. sahabat yang paling kita sayang. please, bangun! gw mau liat lo ketawa lagi.. bukannya terbaring lemas ga berdaya. gw ga tega liatnya *sedih*
    Dinta: Quinzaaaaaa.. bangun Zaaa! bangun!
    Felix: sabar Ta. mungkin belum saatnya Quinza bangun.. kita bantu lewat do'a aja.

    Rizuka dan Dinta mengangguk mengerti.. selama beberapa menit mereka berdo'a demi keselamatan Quinza..

    tiba-tiba Quinza membuka matanya, mengerjapkan kelopak matanya 1 kali, 2 kali, lalu melihat ke arah mereka bertiga yang berada di sebelah kiri tempat tidurnya berada. Quinza tersenyum lalu meneteskan air matanya, seketika Felix menelfon Kakek Quinza.

    Felix yang sibuk menelfon dengan rasa lega. Dinta yang langsung memeluk Quinza yang masih terlihat lemah tetapi bahagia. dan Rizuka dengan tampang cool dan cueknya itu, hanya tersenyum sambil menyila tangannya di depan dadanya. akhirnya.

    ***

    2 minggu setelah Quinza sadar...

    Quinza: Kek.. anterin Ana ke makam Papa-Mama dong. udah lama banget Ana ga nengok mereka. bolehkan?
    Kakek: *kaget*
    Quinza: Kakek?
    Kakek: ha? tentu saja boleh. kapan Ana mau kesana?
    Quinza: asiiiiik~. hem, besok pagi gimana? sekalian Ana mau ke makam Raka.. *tersenyum, tidak terlihat tampang sedih. ikhlas*
    Kakek: Ana yakin mau ke makam Raka?
    Quinza: yakinlah Kek. udah lamaaaaaaaa banget Ana ga kesana. padahalkan Ana janji mau kesana terus. nemenin Raka yang kesepian. *tersenyum. benar-benar enteng*
    Kakek: okelah. tapi janji sama Kakek. ga ada lagi tangisan selain besok. gimana? Janji? *mengulurkan kelingkingnya*
    Quinza: JANJI KAKEEEEEEEEEEEK *melilitkan kelingkingnya di kelingking Kakek*

    keesokan harinya......

    Quinza sampai di pemakaman tempat Ayah dan Ibunya di makamkan. ternyata tidak begitu jauh dari pemakaman Raka, batin Quinza.

    Quinza: Kek. Kakek tunggu di mobil aja yah! *tersenyum*
    Kakek: *mengangguk*

    Quinza berjalan ke arah 2 makam yang terdapat di pojok pemakaman itu. begitu sejuk, indah, dan asri. tidak begitu jauh dengan keadaan di makam Raka.

    Quinza: Ma, Pa. Ana sekarang udah jadi anak yang kuat. Ana udah ga mau nangis lagi, Ana tau berat banget sebenarnya buat ga nangis. tapi Ana coba. dan Ana yakin. Ana bisa. Ana juga mau berterima kasih sama Mama dan Papa karena udah ngerawat Ana dari kecil sampai sekarang. Ana ga tau gimana caranya berterima kasih untuk hal ini selain berdo'a untuk kebahagian kalian di sana. dan Ana janji. Ana bakalan sering-sering kesini, walaupun akhir-akhirnya dilarang juga sama Kakek karena takut bikin Ana ngedrop kayak waktu itu.

    lanjutnya lagi

    Quinza: Ma, Pa. tolong support Ana dari sana yah! Ana sangat butuh dukungan kalian. Ana mau, walaupun kalian udah ga ada di dunia ini.. tapi kalian masih ngedukung Ana lewat alam lain. alam yang berbeda dari Ana. alam yang begitu indah dan jauh di bandingkan alam yang Ana pijaki ini. Ana janji, Ana ga bakalan ngerepotin Kakek. kan Ana juga udah besar, udah mandiri dan udaaah.. hem, apa yah? haha, Ana sayang kalian. tenang yah di alam sana. Ana bakalan sangat amat kangen sama kalian berdua. sekali lagi terima kasih Ma, Pa buat semuanya. Ana permisi dulu yah. Ana masih harus ke makam tempat Raka. dadah Mama, Papa.

    Quinza meninggalkan sebucket bunga mawar putih di atas makam kedua orang tuanya itu. dengan tampang tenang ia memasuki mobilnya. Kakek bingung setengah mati karena tidak ada air mata yang menetes dari kelopak cucu semata wayangnya ini. Kakek'pun bertanya...

    Kakek: Ana kok ga nangis?
    Quinza: ha? hahaha. pertanyaan yang konyol.. engga'laaaaaah~ Ana udah ga mau nangis-nangis lagi *tersenyum. manis sekaleeee*
    Kakek: ohh *tetap bingung. -_-" ckckck*

    mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan sebuah pemakaman. Quinza turun lagi dan tetap sendirian.

    Quinza sedikit berlari ke arah sebuah makam yang terlihat sangat terawat.

    Quinza: Rakaaaaaa.. udah lama banget yah Quinza ga kesini? hehe. maaf banget yah. Raka pasti tau'kan kalo Quinza abis kecelakaan mobil dan... yaah begitulah. hem, sudah lupakan *tersenyum*

    lanjutnya lagi

    Quinza: Quinza kangeeeeeeen banget sama Raka! Raka kangen ga sama Quinza? hem, Quinza harap Raka juga kangen Quinza! hahaha. Raka apa kabar? Quinza alhamdulillah baik.. Raka, boleh curhat ga yah? hehe. Quinza masih susaaaah banget ngelupain Raka. Raka masih ngisi hati Quinza. sepenuhnya malah. tapi sebenernya Quinza udah ikhlas atas kepergian Raka yang mendadak beberapa bulan yang lalu.

    ia berhenti berbicara karena melihat setangkai bunga mawar putih yang sudah layu karena berbulan-bulan tertancam di sana. masih ada, batin Quinza berbicara lalu tersenyum gembira

    Quinza: Ka, Quinza kangen chattingan sama Raka di facebook. pas pertama kali kita kenalan itu looh! hihi.

    tidak sengaja air matanya jatuh membasahi pipinya yang halus itu

    Quinza: huaa, kok Quinza nangis sih? padahalkan Quinza udah janji ga mau nangis lagi. heem, untuk kali ini aja deh yah? *tersenyum*. let me cry for the last. I promise, I don't cry again. thank you before. Raka Putra Pratama, kita bener-bener di batasi ruang dan waktu yah. ga ada lagi komunikasi lagi di antara kita. dunia bener-bener misahin kita gitu aja. bener-bener jahat. coba kita masih bisa berkomunikasi. banyaaaaaak banget yang Quinza mau ceritain ke Raka. dan pasti Raka langsung meluk Quinza pas denger cerita Quinza yang itu. kalo boleh ngulang waktu, Quinza mau banget waktu kita di perpanjang dan di perlambat. jangan sampe kejadian Raka meninggal terjadi. Quinza ga mau itu sebenarnya, tapi ternyata Tuhan berkata lain. permintaan Quinza ga bisa di penuhi sama Tuhan. Tuhan punya rencana sendiri. dan pasti itu yang terbaik buat kita. buat Raka, dan buat Quinza pastinya. tapi yang paling Quinza ga suka, kenapa Raka ga pernah cerita kalo Raka punya penyakit jantung yang udah kronis? udah begitu parah dan ga bisa di tolong lagi. kenapa Raka nyimpen sendiri? apa Raka ga percaya kalo Quinza bakalan bisa bikin sebuah keajaiban dengan menemani Raka di saat terakhir di hidup Raka. apa Raka takut bikin Quinza sangat terpuruk? hhh. kalo itu yang Raka pikirkan, Raka salah besar. malah dengan keadaan Quinza shock mendengar kalo Raka punya penyakit yang Raka sembunyiin dari Quinza itu malah bikin Quinza semakin sakit. kenapa Raka ga biarin Quinza tau.. kenapa ga biarin Quinza nemenin Raka di akhir hidup Raka. kenapa Raka malah bikin Quinza menyesal atas KEBODOHAN ini? tapi sekarang Quinza bisa buat apa? Quinza cuman bsa menangisi kepergian Raka tanpa mengganti kesalahan yang pernah Quinza bikin. Kaa, udah cukup yah buat hari ini. kapan-kapan Quinza bakal main ke sini lagi.. *tersenyum*

    seperti beberapa bulan yang lalu, Quinza menancamkan setangkai bunga mawar putih di dekat nisan Raka.

    "Can you see? I can't forget you. I'm still drowning in grief. too bound by the past. can't see into the future. but I promise you. This last time I was like this. and I want you to know. that you are the most precious person I have ever had. I love so much. and the most meaningful to me. let your quiet in there. don't worry about my situation. I can stand alone and can continue this life. with love, Quinza Zevana" itulah kata-kata selanjutnya yang tercantum di secarik kertas yang tergantung di tangkai bunga mawar putih pemberian Quinza.

    Quinza berbalik berjalan ke arah mobil dengan tidak sengaja melihat sesosok pria dengan wajah mirip dengan Raka menghampiri makam Raka. berlutut dan memanjatkan do'a dengan tenang lalu terlihat berbicara pada Raka dan menaburkan bunga 7 rupa di atas tanah peristirahatan terakhir Raka. pria itu tersenyum melihat Quinza lalu kembali menatap nisan Raka. Quinza kaget setengah mati melihat wajah pria itu sangaaaaaaaat mirip dengan Raka. Quinza menghampiri pria itu

    Quinza: Raka?
    Pria itu: Raka? gw bukan Raka. gw Arka.
    Quinza: ohh, sorry. Arka, lo siapanya Raka? kalo boleh tau
    Arka: gapapa. ha? hemm.. saudara kembarnya
    Quinza what? *shocked*
    Arka: kenapa?

    Quinza berlari masuk ke dalam mobil. sebelum sampai di pintu mobil, Arka menarik tangan Quinza. hangat tangannya sama persis sama Raka, batin Quinza. 

    Arka: kenapa? 
    Quinza: gaaa, gw kaget aja. setau gw Raka ga punya saudara kembar
    Arka: gaa, dia punya kembaran. dan kembarannya itu gw. Arka. lo siapanya?
    Quinza: ha? hem, Quinza, pacarnya *tersenyum perih*
    Arka: *tercekat*
    Quinza: kenapa?
    Arka: can you story about all.. 
    Quinza: hem, boleh..


    Arka dan Quinza duduk di sebuah bangku yang tersedia di pemakaman itu.
    Quinza mulai menceritakan tentang apa yang sudah di lewatinya bersama Raka. Arka mendengarkan dengan seksama, sesekali bertanya tentang ini-itu dan tertawa.

    Arka: ohh, jadi gitu.. berarti lo sayang banget dong sama kembaran gw itu
    Quinza: sangat Ka
    Arka: yeah, gw bisa liat itu.. dan gw udah punya feel kalo lo ada hubungan sama Raka.
    Quinza: *tersenyum* boleh tanya sesuatu?
    Arka: apa?
    Quinza: kenapa kalian di pisahin? apa Raka tau kalo dia punya kembaran?
    Arka: ga ada alasan yang jelas. yang tau alasan dengan baik itu si Raka. kalo tentang Raka tau kalo gw ada sih pasti tau, sering banget bandel berdua, hahaha *tertawa*
    Quinza: hooh, kok Raka ga cerita yah? ck. haha, pasti seru banget deh!
    Arka: pasti ada sesuatu makanya dia ga ngasih tau lo. seru parah! ckckck
    Quinza: yeeaah, pastinya. hahaha. lo tinggal dimana selama ini?
    Arka: *mengangguk* ha? di.. Ausie
    Quinza: lumayan jauh.. hehe
    Arka: *tersenyum* iya. sepertinya lo sayang banget yah sama saudara kembar gw?
    Quinza: ha? hehe. ga bisa di pungkiri lagi memang iya. dan susah banget buat ngelupain dia. 
    Arka: *mengangguk mengerti* sabar yah. gw juga sama kok kayak lo.. susah banget buat ngelupain..
    Quinza: *tersenyum lalu menunduk* lo tau dari mana kalo si Raka meninggal? dan kenapa baru sekarang lo datengnya?
    Arka: dari Oom di Ausie. ha? baru sekarang? haha. lo aja kali yang ga dateng beberapa bulan terakhir. gw selalu ada buat Raka setiap minggunya. selalu ngajak dia ngobrol. yaa, walaupun dia ga bakalan jawab pertanyaan gw.. hehe
    Quinza: hooh *ceming. HA HA -,-"* iya, emang beberapa bulan terakhir gw ga kesini mulu. karena ada masalah
    Arka: masalah? masalah apa?
    Quinza: gw kecelakaan mobil. dan orang tua gw meninggal *tersenyum perih*
    Arka: ohh, maaf maaf gw ga tau.. 
    Quinza: haha, gapapa. santai aja 
    Arka: hem, yaudah.. oh ya! gw duluan yah. gw masih harus ngurus kepindahan gw ke sini *tersenyum sembari berlalu di hadapan Quinza*

    Quinza'pun bangkit dari duduknya lalu berjalan menghampiri mobilnya

    Kakek: tadi Ana ngobrol sama siapa?
    Quinza: ha? ohh, bukan siapa-siapa kok Kek. 
    Kakek: ohaha. baiklah. kita pulang.
    Quinza: yaah, jangan pulang Kek! *cemberut*
    Kakek: lah? terus kemana?
    Quinza: ke restoran laaaah~. Ana lapeeeeeeeeer. hahahaha *tertawa*
    Kakek: huuh, dasar ini anak! ckckck. 

    Kakek: Pak, berangkat. kita singgah di restoran dulu yah.. makan.
    Supir: Baik, Pak.


    mobil yang Quinza tumpangi perlahan-lahan menjauhi makam Raka. Quinza tersenyum. lalu memandang alam di sekitarnya melalui jendela mobil yang tidak tertutup. Quinza menghirup udara yang segar itu. 


    makam Raka dan makam kedua orang tuanya berada di kaki bukit. jadi pemandangan, udara, dan lainnya masih begitu sejuk dan indah. Quinza merasa senang jika berada di alam yang seperti ini. 


    ***


    saat sampai di rumah.....


    Kakek: Ana..
    Quinza: ya, Kakek.
    Kakek: Kakek boleh tanya sesuatu?
    Quinza: apa?
    Kakek: Ana ga trauma sama sekali atas kejadian kecelakaan beberapa bulan yang lalu itu?
    Quinza: hem, engga Kek. Quinza begitu yakin, kalau ini yang terbaik. Mama-Papa di panggil kepangkuan-Nya karena memang sudah waktunya. dan Tuhan, ga bakalan ngasih suatu cobaan yang berat kepada umat-Nya kalau umat-Nya itu ga sanggup. dan pasti Tuhan yakin, kalau Ana bisa ngadepin masalah itu. masalah yang mungkin berat, tapi harus di lalui. *tersenyum. menghela nafas*
    Kakek: *hanya tersenyum lalu memeluk Quinza*


    Quinza masuk ke dalam kamarnya lalu memulai keceriaannya lagi..
    Quinza menelfon Dinta, Felix, dan Rizuka. 


    Dinta: mau ngapain Za, kita di panggil ke sini?
    Quinza: ayo kita hang out lagiiiiiiiiiii~ gw mau memulai keceriaan gw lagi. gw ga mau terikat oleh masa lalu. masa lalu itu hanya untuk di kenang bukan di ingat-ingat *mengerjapkan sebelah kelopak matanya lalu tersenyum* 
    Felix: huaaaaaaaa, bagus deh kalo gitu! berarti ayo kita have fun agaaaaaaiiiiiin~ hahaha
    Rizuka: *tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya*




    mulai saat itu, kehidupan Quinza kembali seperti dulu lagi..
    hidup Quinza sekarang di penuhi dengan keceriaan, kesedihan? ada, tapi tidak sebanding dengan keceriaan yang ia alami bersama para sahabatnya. 


    "I promise now! I will not cry again! I must laugh, happy, and no longer cries. Life is so beautiful, so in vain if there was tears. Enjoy your life while you can. Crying? Go far away from my life: D. with laugh, Quinza Zevana" tulisan itu'lah yang tercantum di sebucket bunga mawar putih yang sempat ia beli sebelum pulang ke rumah. Quinza menaruhnya di atas balkon kamar tidurnya sebelum ia pergi bersama sahabat-sahabatnya.


    "Life is so beautiful, so in vain if there was tears. Enjoy your life while you can" 

    -The End- 

    Finiiiiiiiiiiish~ udah ga ada lagi part-part selanjutnya. hehe :D 
    thanks
    masih bikin sendiri dan selalu begitu :P